Cerita ini sebelumnya udah saya publish di
twitter. jadi bagi kalian belum sempat membaca twit saya kemaren masih bisa baca sekarang :)
Cerita ini adalah tentang 3 orang anak pramuka di suatu daerah yang tidak disebutkan namany. Jadi, pada suat saat ketika waktu libur semester tiba, 3 orang yang
punya nama adji, saman, dan mandra (nama samaran) mempunyai rencana.Rencana mereka sih bagus, yaitu mendaki gunung yang berada di luar dari
kota mereka bersekolah. tetapi, mereka minta izin sekolah. Namun, usaha mereka untuk meminta izin sekolah sia sia. mereka tidak diizinkan sekolah untuk mendaki gunung tersebut.Dengan tekat nekad, mereka pun tetap menjalankan niat mereka untuk mendaki gunung tersebut.
Oh ya, cerita punya cerita, gunung yang akan mereka daki itu katanya selalu meminta korban setiap tahunnya, dan pada tahun mereka ingin mendaki itu, belum terdengar kabar bahwa
sudah ada yang jadi koban. Mereka sendiri tau tentang berita itu.Dan tibalah mereka pada hari H untuk mendaki gunung dengan modal nekad
saja tanpa seizin sekolah. mereka mendaki pada kamis jam 10.00 pagi. Karena masih pagi, suasana belum aneh. mereka pun memulai pendakian itu dengan santai. mereka mendaki salah perkiraan. Perkiraaan yang seharusnya mendaki cuma 4 jam, dan tiba dipuncak jam
14.00 pulang ke bawah cuma 3 jam, menjadi lebih lama yaitu 6 jam. Jadi yaa pukul 16.00 kurang lebih sampai di puncak karena di perjalanan sempat menemui halangan.Dan karena keenakan berada di puncak mereka pun lupa waktu dan udah jam
18.00 aja, ya mereka pun langsung turun dari puncak.
Awalnya lancar, udah setengah perjalanan nih, jam stengah lapan malam, kan gelap dan
sepi gak orang selain mereka bertiga. capek, mereka pun isitirahat. Istirahat, dingin dan gak ada penerangan . tetapi hape mereka masih hidup
ya diputar lagu keong racun. eh enggak. Istirahatnya dibawah pohon besar. Pohonnya agak seram, kayak yang di ceritain banyak orang. Pohon beringin
sih katanya.Nah, Si adji ngerasa ada yang aneh, pokonya beda.Yaaah siadji tu bilang ke mandra " kau ngerassain sesuatu gak man" "hmmm
gimana yaaa? iya kayanyaa bau2 ga enak gitu. kau saman?" "gak tuh". Kejanggalan mulai kerasa. bau aneh pun muncul. seperti bau belerang.
tiba2, dan menusuk. padahal tidaka ada kawah didaeah gunung itu. Masih pikiran positif, mereka pun saling nuduh bahwa ada yang kentut.
*bahasa minang* "ang yang kantuik yo sam?" "indak ah, mandra ndak?" "Ang sembarang mangecek seh mah, aden pulo ang tuduh2". "aaa tu sia yang
kantuik? baun bana" memang tidak ada prang lain selain mereka.Si adji ngomong lagi,"jangan2 hantu di pohon ko yang kantuik ndak?" tiba-tiba ada suara meyeramkan dari pohon beringin tersebut. Dari atas pohon itu terdengar... "aden pulo yang ang tuduah,jaleh si
saman yang kantuik. purak2 mangecek Indak nyo mah." "..." "..." "..."